Rabu, 15 Januari 2014

hasil nguping

syalalala
ini barusan nguping ceramah di mesjid samping rumah.
gatau siapa yg ceramah, gatau juga judulnya apa.
terus gatau deh tiba-tiba bapaknya nyambung ke topik yang lain.
pernah ga kita berpikiran, 'kok doa aku belum Allah kabulin, ya? apa Allah ga sayang sama aku?'
nah, terus bapaknya bilang gini,
ada sebuah kisah, ada seorang hamba yang rajiiiiin sekali berdoa.
bahkan malaikat sampai bertanya kepada Allah, kenapa doanya belum dikabulkan?
lalu Allah bilang, Allah sangat menyukai suara hambanya tadi, suara yang penuh pengharapan sampai-sampai Allah merindukan suara seseorang tadi. subhanallaaah..
kadang, kita dikotori oleh perasaan kita sendiri. pemikiran-pemikiran negatif kita yang kadang ga sadar udah su'udzon sama Allah. astaghfirullaah. mendingan sekarang kita istighfar banyak-banyak dulu deh :D
laluuuuuuuuuuu apa intinya?
*mulaiserius*
Allah punya banyak alasan dari belumnya beliau mengabulkan doa kita.
mungkin karna memang seperti kasus diatas, atau Allah masih ingin melihat usaha kita, masih ingin melihat kesungguhan kita, ataupun masih belum yakin terhadap diri kita.
semuanya bisa terjadi. ga ada yang ga mungkin bagi Allah.
karna apa yang Allah lakukan ga bakalan sanggup kita telaah dengan logika kita yang hanya sedikit ini.
sooo, what should we doooo? :3
kita harus sering-sering berdoa, mendoakan, dan minta didoakan. 
karna apa?
karna kita ga pernah tau dari siapa doa itu dikabulkan.



bismillaahirrahmaanirrahiim
Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu’minina wal mu’minat, 

al ahyaa-I minhumwal amwat, innaka sami’un qoribun-mujibu da’wat, ya khodial hajat.

Allahumma Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfirlanaa 
wa tarhamnaa lanakuunanna minal khasirin.
Allahumma Rabbanaa Laa tuakhidznaa in nasiinaa Aw
akhthanaa Rabbanaa wa laa tahmil alainaa Ishran kamaa
hamaltahuu alalladziina min qablinaa Rabbanaa wa laa
tuhammilnaa ma laa thaaqata lanaa bih Wafu anna
wa ighfirlana warhamnaa Anta maulaanaa fanshurnaa ala al-qaumil
kaafiriin. 
Allahuma Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa
wahablanaa milladungka rahmatan innaka antal wahhaab.
Allahumma rabbanaa hablanaa min azwajina, wa dzurriyatinaa qurrata a’yunin waj’alna lil muttaqina limaman. 
Allahummaghfirlana wali wa lidainaa, warhamhuma kamaa rabayya naashaghiira.
Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar.
Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun, wa salamun ‘alal mursalin, walhamdulillahirrabil’alamin.


0 tanggapan:

Posting Komentar