Selasa, 14 Januari 2014

Masyitah As Sahara: Susah Gak Ya Nulis Itu?

Masyitah As Sahara: Susah Gak Ya Nulis Itu?

Hmmm… kalau pertanyaan itu kita tanyakan ke penulis, so pasti jawabannya “ya enggak lah, gampang banget tau!”. Coba tanyain pertnayaan itu ke mereka yang bukan penulis, olahragawan misalnya. Kira-kira gimana ya jawaban mereka? Y

ang jelas, kalau pertanyaan itu di tanyain ke saya, jawabannya pasti gak sama dengan jawaban si penulis, ataupun si olahragawan tadi. Karena saya memang bukan keduanya. Buat saya, nulis itu susah-susah gampang. Susah kalau si ide lagi pergi entah kemana. Mana perginya gak bilang-bilang lagi mau kemana. Jadinya kan susah banget mau nyari kemana kalau lagi dibutuhkan. Tapi, kalau si ide lagi betah di dalam otak, wah.. menulis jadi aktifitas yang sangat menyenangkan. Itu menurut saya lho, gak tau deh kalo yang lain. Setiap orang kan pasti punya pendapatnya masing-masing tentang menulis. Bener gak? (Ceilee.. gaya betul !)

Sewaktu saya masih berseragam putih abu-abu, saya pernah pernah dapat materi kepenuliusan langsung dari pakarnya. Karena guru Bahasa Indonesia kami sedang sakit, Pak Guru meminta kepada temannya yang merupakan penulis ternama Tanjungpinnag untuk menggantikan beliau mengajar di kelas. Walau hanya sekali, tapi sungguh bermakna. Pak Tusiran Suseno namanya. Siapa sih yang gak kenal sama beliau?

Pertemuan singkat siang itu, memberikan banyak pelajaran kepada saya dan teman-teman tentang menulis. Menurut beliau, menulis tidaklah sulit ( ya iyalah, bapak kan penulis..!). Kita bisa menulis tentang apapun. Terserah. Sesuka hati saja katanya. Mengenai isi hatikah, pengalaman-pengalaman yang berkesan dalam hidup, kejadian yang kita alami sehari-hari, dan yang lainnya. Tapi, yang paling mudah di antara semuanya adalah menuliskan apa saja yang pernah kita alami. Pasti akan lebih lancar. Tanpa kita sadari, sudah berhalaman-halaman kita menulis. Mengalir begitu saja. Beliau berpesan, jangan pernah takut untuk menulis. Mulailah dari sekarang untuk menulis.

Untuk menjadi seorang penulis handal, minimal harus ada satu tulisan yang jadi setiap harinya. Terserah tentang apa saja. Bagus atau tidak itu masalah belakangan. Dengan semakin seringnya kita menulis, lama kelamaan tulisan kita pasti jadi bagus. Karena menulis sudah jadi suatu kebiasaan. Seperti kata pepatah “Bisa karena biasa”. Para ilmuan juga tidak langsung berhasil dalam penelitian mereka. Tapi mereka tidak pernah putus asa dalam berusaha. Pada akhirnya, mereka berhasil menemukan sesuatu yang sangat berpengaruh dalam kehidupan umat manusia saat ini.

Banyak manfaat yang bisa kita dapat dari menulis. Salah satunya adalah manfaat ekonomi ( dasar anak ekonomi! ^_^ ). Kata Pak Tusiran, ketika himpitan ekonomi mendera, menulis bisa jadi pilihan. Beliau sudah merasakan langsung manfaat tersebut.

Hmmm… Gimana? Tertarik untuk nulis? Yuk, mulai sekarang kita belajar nulis. Gak ada ruginya kok teman. Malahan banyak banget untungnya. Saya juga lagi belajar nulis nih. Makasih banyak buat sahabat sekaligus kakak yang baik, yang selalu ngasih semangat ke saya buat nulis. Uni Nurul, syukron yo Ni.. heheheh… ^_^

0 tanggapan:

Posting Komentar